Wednesday 23 December 2015

Siap Menyongsong Tiap Babak Kehidupan

Siap Menyongsong Tiap Babak Kehidupan

Pengasuhan sejak kecil dan faktor lingkungan turut membentuk kepribadian seseorang.
Pertambahan usia merupakan suatu keniscayaan, lain halnya dengan kematangan kepribadian seseorang. Perubahan kepribadian baru bisa terjadi ketika seseorang merasakan peristiwa atau pengalaman yang mendesaknya untuk berubah. Pada teori perkembangan, usia 20 tahun termasuk dalam fase masa akhir remaja. Idealnya, sebelum menapak ke usia selanjutnya, ada beberapa tugas perkembangan yang harus terselesaikan.

(Untuk koleksi kain tenun tapis Lampung terlengkap, kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com)

Kemampuan untuk memutuskan masa depan, termasuk pendidikan dan pekerjaan. Masuk usia 25 hingga 30 tahun, idealnya setiap orang sudah memiliki kepribadian yang lebih matang. Pada fase ini biasanya perempuan mulai mempersiapkan diri ke fase kehidupan selanjutnya, yakni berkeluarga.
Di saat bersamaan, perempuan memikirkan kematangan ekonomi agar tidak lagi bergantung pada orangtua. Begitu seterusnya ketika usia semakin bertambah. Secara umum idealnya demikian, tapi bukan tidak mungkin meleset dari teori.

Ada pula kondisi saat seseorang berusia 20 tahun justru memiliki pikiran jauh lebih matang dari usianya. Pengalaman hidup, lingkungan keluarga, dan sosial menjadi faktor penentunya.
Lingkungan sekitar dan keluarga memiliki andil besar dalam membentuk kepribadian seseorang. Keluarga yang memiliki control kuat akan membuat anaknya berkembang lebih optimal. Anak akan menjadi pribadi mandiri dan tangguh tanpa harus bergantung pada orang lain. Pengasuhan yang tepat akan membuat seseorang lebih bijak menjalani hidup tanpa gejolak emosional berlebih.

Republika 28 April 2015


Membuat Hidup Lebih Bermakna

Membuat Hidup Lebih Bermakna

Menjadi perempuan yang cantik luar dalam termasuk gampang-gampang susah. Akan menjadi sulit bila perempuan menganggap sulit, namun bisa juga tidak.

Pada dasarnya, kecantikan luar dan dalam selalu dimulai dari dalam diri seorang perempuan. Kepribadian setiap orang tentunya harus orisinil, tidak dibuat-buat. Orang akan tampak memesona ketika berpikir positif, memandang hidup dengan penuh makna, mampu mengelola emosi, selalu memerlukan wawasan, dan selalu merasa dirinya bermanfaat untuk orang lain.

(kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap)

Sikap demikian akan membantuk aura dan karisma positif terhadap sosok seseorang. Setelah terbangun kecantikan dari dalam diri secara natural, kecantikan dari segi fisik akan mengikuti. Senyumnya akan terasa hangat sehingga membuat orang sekitar senang berteman dengannya. Sementara itu, kecantikan fisik akan lebih terlihat apabila perempuan merawat tubuhnya serta memerhatikan kebersihan dan kerapian penampilannya.

Seorang perempuan bisa membuat hidupnya lebih berdaya jika mengetahui level peranannya begitu dahsyat. Misalnya, seorang ibu rumah tangga bisa sangat berdaya ketika aktif dalam lingkungan rumah atau sekolah anaknya. Seorang perempuan  bekerja bisa berpengaruh terhadap rekan kerja ketika mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab. Bahkan, bila ia seorang pemimpin di perusahaan, sosoknya bisa menjadi inspirasi dalam mencetak pemimpin baru. Sementara itu, untuk mereka yang usia lanjut akan belajar memaknai hidup kemudian membagi pengalamannya pada keluarga atau teman.

Setiap manusia lahir dengan potensi luar biasa, namun terkadang orang melihat potensinya lebih rendah dari yang sesungguhnya ia miliki. Untuk menggali potensi, tanyakan pada diri sendiri mengenai kemampuan diri. Ajukan pertanyaan seperti, “Apa yang senang saya lakukan?”, “Bagaimana pendapat orang lain dengan bakat yang saya miliki?”, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang membangun diri.

Setelah berhasil menguak potensi, coba kembangkan. Asah bakat sesuai dengan tahapan dan kemampuan. Bila ingi serius mengakselerasi potensi, jasa seorang coach bisa dimanfaatkan.


Republika 28 April 2015