Siap Menyongsong Tiap Babak Kehidupan
Pengasuhan sejak kecil dan faktor lingkungan turut membentuk
kepribadian seseorang.
Pertambahan usia merupakan suatu keniscayaan, lain halnya
dengan kematangan kepribadian seseorang. Perubahan kepribadian baru bisa
terjadi ketika seseorang merasakan peristiwa atau pengalaman yang mendesaknya
untuk berubah. Pada teori perkembangan, usia 20 tahun termasuk dalam fase masa
akhir remaja. Idealnya, sebelum menapak ke usia selanjutnya, ada beberapa tugas
perkembangan yang harus terselesaikan.
(Untuk koleksi kain tenun tapis Lampung terlengkap, kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com)
Kemampuan untuk memutuskan masa depan, termasuk pendidikan
dan pekerjaan. Masuk usia 25 hingga 30 tahun, idealnya setiap orang sudah
memiliki kepribadian yang lebih matang. Pada fase ini biasanya perempuan mulai
mempersiapkan diri ke fase kehidupan selanjutnya, yakni berkeluarga.
Di saat bersamaan, perempuan memikirkan kematangan ekonomi
agar tidak lagi bergantung pada orangtua. Begitu seterusnya ketika usia semakin
bertambah. Secara umum idealnya demikian, tapi bukan tidak mungkin meleset dari
teori.
Ada pula kondisi saat seseorang berusia 20 tahun justru
memiliki pikiran jauh lebih matang dari usianya. Pengalaman hidup, lingkungan
keluarga, dan sosial menjadi faktor penentunya.
Lingkungan sekitar dan keluarga memiliki andil besar dalam
membentuk kepribadian seseorang. Keluarga yang memiliki control kuat akan
membuat anaknya berkembang lebih optimal. Anak akan menjadi pribadi mandiri dan
tangguh tanpa harus bergantung pada orang lain. Pengasuhan yang tepat akan
membuat seseorang lebih bijak menjalani hidup tanpa gejolak emosional berlebih.
Republika 28 April 2015